Minggu, 07 Juli 2019

Tugas Softskill : Aplikasi Android Pemesanan Warteg

Pemesanan Menu Warteg melalui  Aplikasi Android
Pada dasarnya pemesanan warteg pada saat ini hanya bergantung pada sumber daya manusia. Semua pekerjaan dilakukan  oleh manusia. Pada saat ini warteg juga kebanyakan melihat laku atau tidak, mana makanan yang menguntungkan atau tidak hanya berdasarkan pada apakah  makanan tersebut habis atau tidaknya, bukan berdasarakan pada nilai yang dapat dikalkulasikan sehingga dapat dilihat data yang benar benar valid.
Untuk membuat aplikasi ini diperlukan suatu flowchart yang dapat menggambarkan bagaimana aplikasi ini dapat bekerja, dan agar mempermudah programmer dalam membuat aplikasi tersebut. Berikut ini adalah aplikasi yang saya gunakan dalam membuat aplikasi tersebut.
Untitled Diagram

Setelah aplikasi tersebut dibuat sesuai dengan flowchart yang telah dibuat sebelumnya. maka tampilan pada aplikasi tersebut akan menjadi seperti ini

Pada tampilan tersebut adalah layar splash screen yang berarti hanya akan muncul beberapa detik sebagai tampilan awal dari aplikasi tersebut, dan akan berpindah ke tampilan utama.

Ini adalah tampilan utama dari aplikasi ini. Pada layar ini, kita dapat memilih menu yang kita inginkan dengan tap gambar makanan yang kita inginkan. Setelah memilih menu yang diinginkan lalu kita dapat menekan tombol checkout. Pada tombol ini, aplikasi akan mengirimkan data makanan yang telah dipilih ke database yang sudah disediakan, dan akan berpindah ke layar selanjutnya yang berisi Total harga dari makanan yang kita pesan.

Pada layar yang terakhir ini menunjukkan total harga makanan yang telah dipesan. Pada layar ini juga terdapat 2 buah button yang berfungsi untuk kembali memesan makanan lagi(button pesan lagi) dan button untuk keluar dari aplikasi tersebut (button selesai).
Aplikasi yang dibuat mungkin masih memiliki banyak kekurangan, untuk kedepannya diharapkan penulis maupun pembaca dapat meningkatkan fungsi dari aplikasi yang dibuat. 
Sekian postingan dari saya mengenai aplikasi pemesanan untuk warteg ini, semoga bermanfaat untuk pembaca sekalian.
Studentsite : Rafika Ayu Melani

Jumat, 03 Mei 2019

V-Class Pengantarmukaan Peripheral Komputer (Post-Test)


Post-test Komunikasi Serial :

1. Jelaskan bagaimana cara kerja dari komunikasi serial!
2. Jelaskan keuntungan dan kerugian dari komunikasi serial!

Jawaban Post-test Komunikasi Serial :

1. Komunikasi data secara serial dilakukan dengan metode pengiriman data secaran bit per bit atau satu per satu secara berurutan dan itu berbeda dengan sistem paralel yang mengirim data secara serentak. kecepatan transfer data RS232 cukup rendah,kecepatan maksimal hanya 19200 bits/sekon. Pengiriman data bisa dilakukan secara satu arah atau dua arah. Jika Anda hanya membutuhkan komunikasi satu arah maka Anda cukup menggunakan dua kabel yaitu kabel “TX” sebagai pengirim data dan kabel “Rx” sebagai penerima data. Sedangkan, untuk membuat sistem komunikasi dua arah maka kabel yang Anda butuhkan adalah 3 unit kabel, yaitu: kabel Tx, Rx dan GND (ground).

2. Berikut adalah keuntungan serta kerugian dari komunikasi serial :
   Keuntungan :

  •  Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan parallel, data-data dalam komunikasi serial dikirim-kan untuk logika '1'; sebagai tegangan     -3 s/d  25 volt dan untuk logika '0'; sebagai tegangan +3 s/d +25 volt, dengan demikian tegangan dalam komunikasi serial memiliki ayunan tegangan maksimum 50 volt, sedangkan pada komunikasi paralel hanya 5 volt. Hal ini menyebabkan gangguan pada kabel-kabel panjang lebih mudah diatasi dibandingkan pada parallel.

  •  Jumlah kabel serial lebih sedikit, Anda bisa menghubungkan dua perangkat komputer yang berjauhan dengan hanya 3 kabel untuk konfigurasi null modem, yaitu TXD (saluran kirim), RXD (saluran terima) dan Ground, bayangkan jika digunakan teknik paralel akan terdapat 20 – 25 kabel! Namun pada masing-masing komputer dengan komunikasi serial harus dibayar "biaya" antarmuka serial yang agak lebih mahal.

  •  Banyaknya piranti saat ini (palmtop, organizer, hand-phone dan lainlain) menggunakan teknologi infra merah untuk komunikasi data; dalam hal ini pengiriman datanya dilakukan secara serial. IrDA-1 (spesifikasi infra merah pertama) mampu mengirimkan data dengan laju 115,2 kbps dan Konsep Komunikasi Serial 2 dibantu dengan piranti UART, hanya panjang pulsa berkurang menjadi 3/16 dari standar RS- 232 untuk menghemat daya.

  •  Untuk teknologi embedded system, banyak mikrokontroler yang dilengkapi dengan komunikasi serial (baik seri RISC maupun CISC) atau Serial Communication Interface (SCI); dengan adanya SCI yang terpadu pada 1C mikrokontroler akan mengurangi jumlah pin keluaran, sehingga hanya dibutuhkan 2 pin utama TxD dan RxD (di luar acuan ground).

Kerugian :

  •  Port serial jauh lebih lambat daripada port parallel
  • Port serial terkesan lebih rumit daripada port parallel
  •  Dari Segi perangkat keras: adanya proses konversi data pararel menjadi serial atau sebaliknya menggunakan piranti tambahan yang disebut UART (Universal Asynchronous Receiver/Transmitter).

  •  Dari Segi perangkat lunak: lebih banyak register yang digunakan atau terlibat.

V-Class Pengantarmukaan Peripheral Komputer (Pre-Test)

Pre-test Komunikasi Serial :

  1.  Apa yang mendasari komunikasi serial digunakan dalam proses pengiriman data, jelaskan!
  2. Berikan contoh perangkat yang dapat dihubungkan ke port serial!


Jawaban Pre-test Komunikasi Serial :


  1. Berikut merupakan beberapa faktor yang menyebabkan komunikasi serial digunakan dalam proses pengiriman data :

  •  Kabel untuk komunikasi serial bisa lebih panjang dibandingkan dengan parallel.
  •  Jumlah kabel serial lebih sedikit.
  •  Hanya membutuhkan satu jalur dan kabel yang sedikit dibandingkan dengan
           komunikasi parallel.
  •  Lebih efektif dibandingkan transmisi data parallel dal komunikasi jarak jauh.
           Trasnmisi parallel diperluka 8 kali lipat kebutuhan kabel.

2. Piranti-piranti yang menggunakan komunikasi serial meliputi:
  •  DTE = Data Terminal Equipment, yaitu komputer itu sendiri;
  •  DCE = Data Communication Equipment, misalnya modem, plotter dan lain-lain.
Beberapa contoh perangkat yang dapat dihubungkan ke port serial adalah sebagai berikut:
  • Keyboard
  • Mouse
  •  Printer
  • Modem
  • Monitor, dan sebagainya.

Senin, 17 Desember 2018

Tugas Kelompok 1 : Pengenalan Manajemen Proyek

Tugas Kelompok 1
Pengenalan Manajemen Proyek

Anggota : 
Kristianti Rahayu
Rafika Ayu Melani
Shaumy Alamanda P.
Kelas 3KB01
Jurusan Sistem Komputer
Universitas Gunadarma

1. Video Materi Pengenalan Manajemen Proyek


2. Slide Presentasi Materi Pengenalan Manajemen Proyek

Tulisan 12 : Manajemen Pengadaan

Manajemen Pengadaan

Tugas dari manajemen pengadaan adalah:
  1. Menyediakan input (barang dan jasa) yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi maupun kegiatan lain dalam perusahaan.
  2. Menyediakan jasa (transportasi dan pergudangan, jasa konsultasi dan sebagainya)
  3. Mendapatkan barang-barang (merchandise) yang akan dijual (resale), biasanya pada perusahaan ritel.
Bagian pengadaan
Klasifikasi bagian pengadaan secara umum:
  • Bahan baku dan komponen untuk kebutuhan produksi
  • Capital equipment (mesin dan peralatan jangka panjang lainnya)
  • Maintenance, repair and operating (MRO) supplies, seperti suku cadang mesin dan sebagainya

Banyak sekali produk atau perangkat (bahan jasa) yang diperlukaan oleh sebuah proyek agar dapat berjalan sebagaimana mestinya. Mulai dari perangkat proyek sendiri seperti kertas, komputer, aplikasi, alat-alat kantor, bensin/transpotasi, akomodasi dan lain-lain. Hinga material atau bahan yang diperlukaan untuk menciptakaan output yang dihasilakan: misalnya kabel, router, switch, komputer server, telecommunication provider, komputer dan modem untuk membangun sebuah jaringan 

Istilah bagian pengadaan :
  • Purchasing Management  → Supply Management
  • National Association of Purchasing Management (NAPM) → Institute for Supply Management (ISM)
  • International Federation of Puchasing and Materials Management (IFPMM) → International Federation of Purchasing and Supply Management (IFPSM)

 Sumber :

Chan, K.C, dkk. 2003. Integrated Project Management. Yogyakarta : ANDI

Tulisan 11 : Manajemen Risiko

Manajemen Risiko

Risiko adalah suatu kejadian yang belum pasti terjadi.

Contoh :
Risiko kebakaran berpotensi terjadi di lingkungan sebuah proyek. Apabila terjadi, maka akan berdampak pada jiwa, lingkungan, aset, keberlangsungan proyek, dan lain sebagainya.


Kegiatan mengelola Risiko
  1. Melakukan identifikasi berbagai risiko yang mungkin akan timbul.
  2. Mengikuti perkembangan risiko yang telah diidentifikasi
  3. Memonitor risiko yang masih ada.
  4. Mengidentifikasi risiko tambahan.
  5. Menjalankan rencana respon (tindakan) terhadap risiko (risk response) apabila risiko terjadi.
  6. Mengevaluasi efektivitas respon terhadap risiko sepanjang siklus hidup proyek.

Sasaran manajemen risiko
  1. Manajemen memungkinkan terjadinya risiko dengan melakukan langkah – langkah mitigasi
  2. Mengkaji dan menghitung dampak apabila risiko tidak dapat dihindari.
  3. Menekan dampak risiko.
  4. Menetapkan langkah kontinjensi apabila risiko terjadi.
  5. Menunjuk penanggung jawab atau risk owner dari masing – masing jenis risiko.


Risiko-risiko proyek

Bidang Risiko adalah suatu bidang khusus yang harus diperhatikan pada waktu menutup kontrak proyek.
Oleh karena itu, perlu digariskan batas yang jelas antara risiko yang menjadi tanggung jawab sang pemberi tugas dan yang ditanggung oleh pelaksana proyek.
Jika sifat resikonya tidak diketahui benar oleh kedua belah pihak akan terjadi :
  • Menghilangnya perincian – perincian
  • Kecelakaan personalia
  • Kecurangan – kecurangan
  • Timbulnya pertikaian antara kedua belah pihak\Akibat – akibat pertikaian yang terjadi di tempat lain

 Contoh kasus
Misalnya siapakah yang akan bertanggung jawab atau menanggung risiko pengunduran proyek?Karena kerugian yang didapat atau diderita bisa berjumlah berjuta – juta rupiah, risiko tertentu bisa diasuransikan
•       Solusi untuk kasus itu adalah para pihak kepentingan  harus mencapai kata sepakat. Sang pemimpin proyek, harus menentukan pada pemberian bentuk pelaksanaan, dimana terletaknya risiko dan harus memberikan saran – saran untuk menghindarinya


Sumber :

Dana Prasada Mulyoto,MBA,PMP.Sartika Kurniali,S.Kom., MMSI ; Super Project Management ,Jakarta 2013 , PT Elex Media Komputindo

 Manajemen Proyek : Oleh A. Koolma dan C.J.M. van de Schoot

Tulisan 10 : Manajemen Komunikasi

Manajemen Komunikasi

Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses, sebuah kegiatan yang berlangsung kontinu. Joseph De Vito (1996) mengemukakan komunikasi adalah transaksi. Maksudnya setiap hal dari komunikasi itu saling terkait.


Dalam aplikasinya langkah langkah proses komunikasi adalah sebagai berikut:

  1.  Langkah pertama ide/gagasan diciptakan oleh sumber/komunikator.
  2. Langkah kedua adalah ide yang diciptakan tersebut kemudian dialih bentukan menjadi lambang lambang komunikasi yang mempunyai makna dan dapat dikirimkan.
  3. Langkah ketiga, pesan yang telah di encoding tersebut selanjutnya dikirimkan melalui saluran/media yang sesuai dengan karakteristik komunikasi ditujukan kepada komunikan.
  4. Langkah keempat, penerimamenafsirkan isi pesan sesuai dengan persepsinya untuk mengartikan maksud pesan tersebut.
  5. Langkah kelima, apabila pesan tersebut telah berhasil di decoding, khalayak akan mengirim kembali pesan tersebut ke komunikator

Rencana Komunikasi

Tujuan atau rencana komunikasi adalah menghibur, memberikan informasi, dan mendidik. Dengan tujuan tersebut berdampak pula pada peningkatan pengetahuan (kognitif), membangun kesadaran (sikap), dan mengubah perilaku (psikomotorik) seseorang atau masyarakat dalam suatu proses komunikasi.

Isi Rencana Manajemen Komunikasi

Proses utama dalam kegiatan perencanaan dan pembuatan Project Management Plan adalah :
  1. Informasi, termasuk format, isi dan level detail
  2. Siapa penerima dan pembuat informasi
  3. Perencanaan sumber daya manusia
  4. Metode/ teknologi untuk menghasilkan informasi
  5. Merangkum kebutuhan dan keinginan klien
  6. Merinci unit unit pekerjaan
  7. Prosedur revisi untuk memperbarui rencana manj komunikasi
  8. Membuat estimasi biaya
Distribusi Komunikasi

Setelah melakukan perencanaan komunikasi, hasil yang diperoleh adalah rencana manajemen komunikasi. Langkah selanjutnya adalah pendistribusian informasi. Dalam melakukan pendistribusian informasi dibutuhkan input berupa perencanaan manajemen komunikasi dengan menggunakan alat dan teknik berupa kemampuan komunikasi, metode distribusi informasi, proses pembelajaran, serta sistem informasi. Hasil atau output dari proses distribusi informasi ini adalah proses atau alur komunikasi dari organisasi proyek dan perubahan permintaan.


Bentuk distribusi komunikasi pada proyek ada beberapa macam antara lain adalah :
·         Rapat-rapat (meetings).
·         Distribusi dokumen berupa hardcopy.
·         Distribusi data melalui media elektronik seperti electronic mail/E-mail, mesin fax, dan lain-lain.

Pelaporan Performance

Informasi yang terkandung didalamnya, antara lain "
  • Status reports, yang berisi tentang sejauh mana proyek sudah berjalan dalam kerangka ruang lingkup, waktu dan biaya.
  • Progres reports menggambarkan sejauh mana tim proyek sudah menyelesaikan pekerjaannya.  Biasanya berupa laporan rutin.
  •  Mengadakan evaluasi akhir proyek
  • Mengkaji apakah metodologi manajemen perlu diperbaiki

Mode Penanganan Konflik
  • Action : tindakan langsung
  • Secure understanding : memberikan pengertian atas suatu inovasi
  • Motivate action : memotivasi agar melukan tindakan
  • Forcing: pendekatan win-lose
  • Withdrawal: menghindari potensi pertentangan

 Komunikasi sangat penting dilakukan antar pelaku manajemen proyek perusahaan maupun dengan investor dan pekerja. Agar proses proyek dapat terus terpantau, entah itu dari segi perkembangan maupun biaya.

Referensi:

Suprapto, Tommy. 2009. Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi. Jakarta : Media Pressindo.
Kurniali, Sartika. 2013. Super Project Manager. Jakarta : elex media komputindo.

Tugas Softskill : Aplikasi Android Pemesanan Warteg

Pemesanan Menu Warteg melalui  Aplikasi Android Pada dasarnya pemesanan warteg pada saat ini hanya bergantung pada sumber daya manusia. S...